x

Anak Buah Prabowo : Kans Puan Jadi Presiden Paling Besar

2 minutes reading
Monday, 26 Sep 2022 15:45 0 146 admin

BICARAINDONESIA-Jakarta : Pengamat wisata politik Arief Poyuono mengungkapkan, Puan Maharani memiliki kans paling besar untuk duduk sebagai Presiden RI mendatang.

“Kalau menurut aku Mbak Puan Maharani punya kans besar untuk menang. Satu dari sisi gender dia wanita dan dia saat ini adalah tokoh politik wanita yang paling kuat di Indonesia,” tegas anak buah Prabowo ini secara ekslusif kepada Bicaraindonesia di Jakarta, Senin (26/8/2022).

Pria yang akrab disapa Poyu ini juga mengatakan, bahwa sejauh ini Puan merupakan satu-satunya bakal kandidat Presiden yang tak memiliki ‘dosa’ dan memiliki track record paling mulus.

“Puan juga tidak punya handicap  (hambatan atau kekurangan). Artinya Puan tidak punya persoalan-persoalan lain selama ini. Beda misalnya dengan Ganjar Pranowo. Bisa dilihat prestasi Ganjar di Jawa Tengah seperti apa. Terus ada handicapnya kasus korupsi e-KTP,” sebutnya.

Lanjut Wakil Ketua Umum DPP Gerindra periode 2014-2019 ini, untuk Anies Baswedan, yang bersangkut juga memiliki rekam jejak yang tak begitu bersih.

“Kan semua tau Anies belum lama ini diperiksa KPK tentang Formula E. Tentu ini membuat peluang Puan Maharani semakin besar. Apalagi saat ini terlihat sekali gerakannya sangat masif baik di dunia maya ataupun yang terlihat. Ditambah lagi dengan adanya Dewan Kolonel yang pergerakannya sangat masif bagaimana memperkenalkan Mbak Puan ini secara masif,” ujarnya.

Lebih jauh Poyu juga menilai sejumlah kandidat capres lain yang memiliki handicap yang disebutkannya bisa menjadi ganjalan pada saat Pilpres 2024 mendatang.

“Pak Prabowo sendiri ada masalahnya di masa lalu. Mas Muhaimim Iskandar punya masalah ‘kardus duren’. Terus Sandiaga Uno yakan, yang mencoba menusuk Probowo di belakang karena mau jadi capres, itu juga banyak masalahnya dalam berbisnis. Jadi itulah menurut aku. Bukan tidak mungkin Puan menjadi capres terkuat,” urainya.

Menyinggung tentang hasil lembaga survei yang menilai elektabilitas para kandidat, secara tegas Poyu mengatakan dia tak bisa mempercayai itu.

“Jangan percaya dengan lembaga survei. Itu bayaran. Itukan diarahkan untuk framing. Ya kayak saya saja nanya tentang IKN banyak yang enggak setuju ternyata yakan. Terus misalnya tentang popularitas. Ya itu karena belum jadi calon jadi enggak ada popularitasnya. Jadi sekali lagi menurur saya jangan percaya lembaga survei, karena sekarang ini banyak lembaga-lembaga survei yang dibayar atau berorder. Sedangkan Mbak Puan ini bekerja secara masif, secara nyata di bawah. Tinggal dipoles sedikit saja,” pungkas Poyu.

Penulis/Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x