x

BEM Nusantara Tantang Firli Tes Wawasan Kebangsaan Secara Live

2 minutes reading
Wednesday, 5 May 2021 08:19 0 112 rizaldyk

BICARAINDONESIA-Jakarta : Sekretaris pusat BEM Nusantara, M. Julianda Arisha berpendapat, sejak awal terpilihnya Firli Bahuri sebagai ketua KPK, diduga menjadi bagian dari strategi serta upaya untuk melemahkan KPK.

Selain itu, banyak pro dan kontra yang terjadi, salah satunya, membuang sejumlah pegawai KPK, dengan alasan tak lolos tes wawasan kebangsaan.

Pria yang sering disapa Nanda ini juga mempertanyakan, ada konspirasi apalagi dalam tubuh KPK, ada dugaan perancangan strategi untuk menghabisi dan membunuh karier para anggota terbaik dalam tubuh KPK.

“Ada konspirasi apalagi dalam tubuh KPK, aneh alasannya tidak masuk akal, sangat terlihat jelas kejadian ini telah dirancang sedemikian rupa, tujuannta jelas untuk menghabisi dan membunuh karier para anggota terbaik dalam tubuh KPK itu sendiri,” kata Nanda, Rabu (5/5/2021).

Menurutnya, KPK sekarang tidak lagi sebagai lembaga terdepan untuk memberantas korupsi di negara ini. Selain itu, Nanda juga menantang Ketua KPK untuk tes secara live.

“Hilang sudah taji dan tanduk KPK, setelah dipimpin oleh Firli Bahuri, apa iya, para anggota terbaik KPK tidak mampu menyelesaikan tes wawasan kebangsaan, sehingga harus diberhentikan, coba saja ketua KPK nya untuk tes wawasan kebangsaan, berhadapan dengan anggota yang diberhentikan dan disiarkan secara live, agar dilihat seluruh masyarakat Indonesia, dan kita tahu standarisasi yang di butuhkan oleh KPK itu bagaimana,” tantang Nanda.

Nanda menyebut, gedung KPK yang sering dijuluki sebagai gedung ‘merah putih’, sekarang lebih pantas di sebut gedung ‘hitam gelap’ karena sejak kepemimpinan Firli Bahuri banyak kasus korupsi yang tidak dapat diselesaikan.

“Kasusnya mulai dari ketidakmampuan menangkap Harun Masiku, menghilangkan beberapa nama-nama politisi dalam korupsi bansos, melindungi saksi perkara suap benih lobster, dan terjadinya praktik korupsi dalam tubuh KPK sendiri,” tegasnya.

Dirinya meminta kepada Presiden untuk melakukan pergantian ketua KPK, agar lembaga anti rasuah ini bisa kembali ke jalan yang benar.

“Biar kelihatan elegan mundur sajalah, demi kebaikan negara kita dan untuk menyelamatkan negara kita dari praktik korupsi yang tidak bisa anda tangani,” tegas Nanda.

Penulis / Editor : * / Amri Abdi

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x