x

Biaya Haji Indonesia Diusulkan Jadi Rp69 Juta, Ini Kata KJRI Jeddah!

2 minutes reading
Saturday, 21 Jan 2023 04:44 0 131 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah Eko Hartono buka suara terkait usulan Pemerintah Indonesia menaikkan biaya haji menjadi Rp69 juta per orang.

Eko mengatakan, kenaikan mungkin terjadi akibat Pemerintah Saudi menaikkan biaya masyair, layanan transportasi-akomodasi jemaah dari Makkah ke Arafah.

“Intinya, memang betul bahwa biaya masyair naik tinggi,” kata Eko kepada, Jumat (20/1/2023).

“Akhirnya, betul bahwa biaya haji naik jadi (hampir) Rp100 juta karena masyair naik,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan kenaikan biaya haji demi menjaga keberlangsungan dana nilai manfaat di masa depan. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeklain bahwa kenaikan tersebut terjadi lantaran Saudi menaikkan tarif masyair. Awalnya 1.000 riyal (sekitar Rp4 juta) menjadi 5.600 riyal (sekitarRp 22 juta).

Berdasarkan rincian Yaqut, biaya haji 2023 yang diusulkan akan mencakup biaya penerbangan ke Arab Saudi (PP) sekitar Rp33 juta. Kemudian, akomodasi di Mekkah sebesar Rp18,7 juta, akomodasi di Madinah Rp5,6 juta, dan biaya hidup sekitar Rp4 jutaan.

Selain itu, terdapat biaya visa sebesar Rp1.224.000 dan paket layanan masyair Rp5.540.109. Dengan demikian, total biaya haji melonjak hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp39,8 juta.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi menilai, lebih baik apabila usulan kenaikan itu dikurangi.

“Jika mungkin dilakukan efisiensi dan pengurangan biaya, tentu lebih baik,” kata Gus Fahrur.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah jemaah haji terbanyak di dunia. Untuk kuota haji dari RI tahun ini sebanyak 221 ribu orang, sesuai nota kesepahaman (MoU) pemerintah Indonesia dengan Saudi pada 9 Januari.

Lebih rinci, jumlah tersebut terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x