x

Bupati Madina Imbau Warga Singkuang I Akhiri Pendudukan Lahan PT RPR

2 minutes reading
Wednesday, 29 Mar 2023 15:23 0 174 admin

BICARAINDONESIA-Madina : Bupati Mandailing Natal, HM Jakfar Sukhairi Nasution meminta aksi demo warga desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis yang menuntut hak plasma pada PT Rendi Permata Raya (RPR) segera diakhiri. Tujuannya demi menjaga iklim investasi.

“Sudahlah, serahkan saja urusan ini pada Pemda, kan sudah ada solusi,” harap Sukhairi Nasution pada jumpa pers di aula Kantor Bupati, Kamis (29/3/2023).

Orang nomor satu di Madina yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Sumut ini menjelaskan, persoalan PT. RPR ini bukan bergulir disaat sekarang saja. Akan tetapi, kepemimpinan sebelum sebelumnya, persoalan plasma ini sudah mencuat.

Kata Sukhairi, secara administrasi, perusahaan telah mengakui adanya kesalahan. Bahkan atas kesalahan itu, Pemerintah Daerah sudah mengeluarkan SP 2 pada perusahaan.

“Perusahaan sudah sepakat dan berkomitmen untuk siap membangun kebun plasma milik masyarakat Singkuang I. Hanya saja, lokasi kebun plasma ini yang masih diperdebatkan. Walaupun begitu perusahaan, telah menunjukkan itikad baiknya dengan sudah membebaskan 100 hektar lahan untuk dibangun plasma,” tegas Sukhairi Nasution.

PT RPR juga kata Bupati akan terus melanjutkan pembebasan lahan sampai tercapai 600 ha, setelah itu dilanjutkan penamaan sawit plasma dan melaksanakan MoU dengan masyarakat yang berhak.

“Sepanjang PT RPR sudah bersedia menyediakan lahan plasma seluas 600 ha, Pemkab Madina akan mendukungnya karena inilah sebenarnya inti kesepakatan itu,” ungkapnya.

Ia juga meminta sebaiknya pengurus koperasi menerimanya dan segera melakukan MoU, agar baik perusahaan maupun pihak peserta plasma fokus kembali ke usaha pengembangan plasma ini.

“Saat ini tim kita dari juga sedang berdiskusi dengan pihak perusahaan bagaimana mekanisme yang akan dibuat. Selain itu, Pemda juga sedang membahas dan melakukan pendataan siapa saja yang berhak menerima plasma ini sesuai dengan haknya masyarakat,” sebutnya.

Sukhairi juga menyarankan agar masyarakat Desa Singkuang I mengakhiri aksinya menduduki perusahaan, karena jelas, aksi ini telah menguras perhatian, pikiran bahkan tenaga khususnya kepolisian yang sudah 10 hari ini berjaga dilokasi demi mengamankan jalannya protes warga ini.

“Pulang lah, serahkan saja pada pemerintah, yakinlah ini akan selesai dan masyarakat akan mendapatkan haknya, jangan mau ditumpangi kepentingan lain,” imbau Sukhairi.

Penulis : Napi
Editor : Yudis

LAINNYA
x