Dinilai Singgung Perempuan Berhijab, Senator Bali Arya Wedakarna Minta Maaf
BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai mengeluarkan pernyataan yang menyinggung perempuan berhijab, Anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna, menyampaikan permintaan maafnya. Arya menyampaikan hal itu di media sosial miliknya, Selasa (2/1/2023).
“Maka dari itu, saya menyampaikan klarifikasi dan juga seandainya, jika ada pihak-pihak, komponen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung dan merasa keberatan dengan apa yang kami sampaikan, dari lubuk hati yang paling dalam saya selaku wakil rakyat Bali di DPD RI memohon maaf dengan tulus,” kata Arya.
Menurut Arya, pernyataannya dalam video yang viral di media sosial telah dipotong. Dia menyebut, pernyataan itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Bandara Ngurah Rai, Bea-Cukai, di Kantor Bandara Ngurah Rai pada (29/12/2023).
Rapat itu membahas pengawasan undang-undang tentang kepabeanan terkait dugaan tindakan yang kurang menyenangkan. Kemudian, Arya mengeklaim bahwa dirinya memberi arahan kepada petugas bea cukai.
Salah satu arahan Arya adalah memprioritaskan putra-putri terbaik dari Bali untuk menjadi staf di bagian terdepan yang menyambut para tamu setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai.
“Perlunya frontliner yang mengedepankan ciri-ciri kebudayaan Bali, salah satunya dengan memakai beras suci saat bertugas. Hal itu telah diatur dalam Perda Bali bahwa seluruh komponen wisata di Bali adalah pariwisata yang dijiwai agama Hindu,” kata Arya.
Arya juga meminta agar lebih mengedepankan ciri-ciri kebudayaan Bali dalam proses penyambutan atau pemeriksaan bea cukai. Misalnya, menggunakan bije atau beras suci yang biasanya didapat setelah bersembahyang.
Hal itu, kat Arya, sudah selaras dengan peraturan Perda Bali No 2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Bali yang berlandaskan kebudayaan yang dijiwai oleh agama Hindu.
“Kami tidak ada menyebutkan nama agama, suku, dan juga kepercayaan apa pun,” pungkas Arya.
Editor: Rizki Audina/*
Related posts
 |
__ |  |
