x

Disebut Gibran dalam Debat, Tom Lembong: 7 Tahun Saya Beri Contekan ke Ayahnya

2 minutes reading
Monday, 22 Jan 2024 13:01 0 100 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuminh Raka menyebut nama Tom Lembong berkali-kali dalam Debat Cawapres, Minggu (21/1/2024) malam kemarin. Merespons hal tersebut, Tom Lembong buka suara.

Pria bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong itu mengatakan, dirinya sudah tujuh tahun memberikan masukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya sangat mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Ya, tentunya, selama 7 tahun saya membuat contekan, menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden,” kata Tom Lembong, Senin (22/1/2024).

Menurut Tom Lembong, Gibran merasa rindu terhadap dirinya yang sudah bukan bagian dari pemerintah. Tom Lembong sendiri diketahui pernah menduduki jabatan bergengsi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia pernah menjabat Menteri Perdagangan (Mendag) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu mungkin, ya, karena saya tidak lagi di situ untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas. Sekarang yang menerima manfaat dari masukan saya adalah Pak Anies dan Pak Muhamin,” imbuhnya.

Saat ini, Tom Lembong mengatakan bahwa dia bersama timnya bekerja keras memberikan masukan-masukan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1. Terkait pernyataan Gibran yang menyebut agar tidak memberikan komentar-komentar menakutkan dan lebih baik bersikap optimis, Tom Lembong menilai bahwa ada yang lebih penting dari sekedar optimisme, yakni realistis.

“Sebetulnya, saya suka bilang yang lebih penting dari optimis atau pesimis, adalah kita harus realistis. Jadi, fakta dan data. Apakah itu menyenangkan atau pahit, itu hal kedua, terpisah. Akan tetapi, kita harus menyampaikan apa adanya dan itu justru yang saya banggakan selama 7 tahun membuat contekan-contekan, masukan-masukan kepada Pak Presiden. Kita menyampaikan apa adanya, hal-hal pahit, ya, karena itu permulaan dari perubahan dan perbaikan,” jelasnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x