x

Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, Bangunan Sekolah di Polman Rusak Parah

2 minutes reading
Friday, 27 Aug 2021 02:48 0 135 Ika Lubis

BICARAINDONESIA- Polewali Mandar : Sebuah bangunan sekolah di Kabupaten Polewali Mandar, Kecamatan Anreapi, Sulawesi Barat (Sulbar) rusak parah akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi Kamis (26/8/2021) malam.

Bangunan sekolah yang rusak diterjang banjir dan tanah longsor itu adalah SDN 057 Pappandangan. Dinding salah satu ruang kelas di sekolah itu jebol.

Material tanah longsor bercampur bebatuan pun tampak memenuhi ruangan kelas sekolah itu. Seluruh buku pelajaran dan fasilitas penunjang proses pembelajaran lainnya turut hilang tertimbun material longsor setinggi satu meter.

Terlihat di ruangan lain, endapan lumpur tebal juga menutupi permukaan lantai. Bahkan sejumlah meja dan kursi belajar hanyut terbawa banjir.

“Yang terdampak itu, seperti kita lihat ini sudah sangat merugikan. Sekolah sudah dimasuki lumpur, terus kantornya, rumah dinasi, ruang sekolah yang dijadikan sebagai perpustakaan, buku semua habis termasuk alat peraga,” ujar Kepala SDN 057 Pappandangan, Hajja Habida, Jumat (27/8/2021).

Menurut dia, peristiwa ini menimbulkan kerugian yang besar. Lebih dari itu, banjir dan longsor itu juga mengganggu proses belajar di sekolah yang digelar secara tatap muka.

“Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Ini bencana alam yang sangat merugikan. Apalagi proses pembelajaran masih dilakukan secara luring,” kata Habida.

Tidak hanya itu, tanah longsor juga menutup sebagian badan jalan di sejumlah titik di Kecamatan Anreapi. Jalan itu merupakan akses utama yang dapat menghubungkan Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Polewali Mandar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar, Affandi Rahman, menyebut sedikitnya 3 kecamatan di Polewali Mandar terdampak bencana akibat tingginya curah hujan yang mengguyur, mulai Kamis sore hingga petang.

“Jadi dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, dari tadi sore memang curah hujan agak tinggi, dan kami coba identifikasi awal, ada 3 kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Anreapi, Matakali dan Tapango,” kata Affandi.

“Untuk di Anreapi ada beberapa titik longsor yang ada, kemudian ada juga yang dievakuasi warganya untuk hindari hal tidak diinginkan, lantaran letak rumahnya berada di dekat bantaran sungai, kemudian di Desa Pasiang ini Kecamatan Matakali, kemudian di Desa Riso. Sementara kami sudah janjian dengan pak desa untuk ke sana, ada laporan beberapa rumah yang hanyut, kemudian ada juga tiang listrik yang tumbang,” tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa yang ditimbulkan peristiwa banjir dan tanah longsor ini.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x