x

Fakta-fakta Sedan Terbakar di Raya Senen yang Renggut Nyawa Anak Gubernur Kaltara

3 minutes reading
Wednesday, 9 Feb 2022 02:27 0 205 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Kecelakaan tragis mobil Toyota Camry yang terjadi di Jl Raya Senen, Jakarta Pusat, menewaskan dua orang. Kedua korban tewas setelah mobil bernopol B-1102-NDY tersebut menabrak separator busway hingga terbakar.

Kedua korban tewas adalah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kecelakaan maut itu diketahui terjadi pada Senin (7/2/2022) pukul 00.30 WIB.

Identitas Korban Terungkap

Belakangan, identitas korban laki-laki adalah AKP Novandi Arya Kharizma (31), putra Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang. Informasi ini disampaikan pihak Polda Kalimantan Timur.

“Kita dapat informasi almarhum terlibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, seperti dikutip dari m detikcom, Rabu (9/2/2022).

Informasi ini juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

“Ya benar, korban tewas AKP Novandi,” kata Zulpan.

AKP Novandi Mengikuti Pendidikan

Kombes Yusuf mengatakan AKP Novandi berada di Jakarta dalam rangka mengikuti pendidikan kepolisian.

“Benar yang bersangkutan dalam rangka tugas pendidikan di Jakarta. Almarhum merupakan Kasat Polisi Air Polres Berau,” katanya.

Jenazah Teridentifikasi dari Gigi

Jenazah AKP Novandi dan rekannya dikatakan polisi mengalami luka bakar 100 persen sehingga sulit dikenali. Namun berkat data-data odontogram jenazah AKP Novandi kemudian teridentifikasi.

“Alhamdulilah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukkan yang bersangkutan adalah seorang yang kami punya data-data odontogramnya. Ada beberapa bagian yang menentukan atau yang menunjukkan bahwa 100% yang bersangkutan bisa dipastikan bernama Novandi Arya Kharizma, usia 31 tahun,” ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi dalam jumpa pers di Pancoran.

Sementara korban perempuan yang tewas bersama AKP Novandi hingga kini masih misterius. Polisi belum berhasil mengidentifikasi korban perempuan tersebut.

“Ya untuk korban kedua, kami masih menganggap ini sebagai orang hilang ya, belum kita ketemukan identitasnya,” kata Didiet.

Meski ditemukan adanya kartu berobat atas nama perempuan inisial F dalam mobil, namun polisi belum bisa memastikan bahwa F adalah korban tersebut. Polisi masih menunggu pihak keluarga untuk menyampaikan data-data antemortem.

“Kami berharap kalau nanti ada keluarga yang merasa kehilangan bisa membawa data-datanya ke tempat kami, sehingga kami bisa mencocokkan data anthemortem-nya dengan data post-motthem-nya yang sudah kami miliki,” imbuhnya.

Polisi akan Menggunakan e-TLE untuk Penyelidikan Lebih Lanjut

Meski salah satu korban tewas telah teridentifikasi atas nama Novandi, namun polisi belum mengetahui siapa pengemudi mobil tersebut. Polisi akan mencari tahu lewat rekaman CCTV di lokasi.

“Arah penyidikan selanjutnya, apakan korban yang sudah diidentifikasi ini apakah duduk sebagai pengemudi atau duduk sebagai penumpang tentu ini nanti berdasarkan CCTV kalau ada,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam jumpa pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).

Polda Metro Jaya juga akan menggunakan teknologi e-TLE untuk mengetahui lebih lanjut terkait siapa pengemudi mobil tersebut.

“Kami sedang mencari pemeriksaan di e-TLE siapa tahu melintas di lokasi e-TLE, (sehingga) bisa ter-capture. Nanti bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu,” papar Sambodo.

Penyelidikan akan Dihentikan

Saat ini, Kombes Sambodo menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan itu, tetapi sangat dimungkinkan penyidikan bakal dihentikan. Sebab, dalam kasus ini si pengemudi meninggal dunia.

“Saat ini penyelidikan masih terus berlangsung untuk setidaknya walaupun nanti kemungkinan akan di-SP3 karena kemungkinan ini laka tunggal dan pengemudi meninggal dunia,” katanya.

Sebab Terjadinya Kebakaran

Sementara terkait kebakaran dalam kecelakaan mau itu berdasarkan hasil olah TKP, dijelaskan Sambodo, dugaan awal terjadi akibat benturan dengan separator. Sambodo juga menduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

“Memang di depan separator itu ada jalan turunan dari jalan layang Senen dan mungkin dengan kecepatan yang cukup tinggi, sehingga kemudian menabrak separator itu mungkin menimbulkan percikan api,” ungkap Sambodo.

Meski begitu, Sambodo mengatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab terbakarnya sedan Camry tersebut.

“Namun hingga terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan,” imbuhnya.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x