Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok Hingga 4%
Iustrasi anjloknya harga minya dunia/foro : AFP BICARAINDONESIA-Jakarta : Kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat melanjutkan jalur pengetatan kebijakan agresifnya sesuai data sektor jasa AS memicu anjloknya harga minyak mentah dunia hampir 4%.
Berdasarkan catatan, pada perdagangan Senin (5/12/2022) minyak Brent tercatat US$82,68 per barel, anjlok 3,4% dibandingkan kemarin. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) jatuh 3,8% menjadi US$76,93 per barel.
Aktivitas industri jasa AS secara tak terduga meningkat pada November, dengan ketenagakerjaan pulih kembali, menawarkan lebih banyak bukti tentang momentum yang mendasari ekonomi karena bersiap menghadapi resesi yang diantisipasi tahun depan.
Data tersebut berlawanan dengan harapan bahwa Fed dapat memperlambat kecepatan dan intensitas kenaikan suku bunga di tengah tanda-tanda baru-baru ini dari inflasi surut.
“Kegelisahan ekonomi makro tentang The Fed dan apa yang akan mereka lakukan pada suku bunga mengambil alih pasar,” kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures seperti dilansir CNBCIndonesia.
Mendukung pasar sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, pada Minggu setuju untuk tetap berpegang pada rencana Oktober mereka untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bpd) dari November hingga 2023.
“Keputusan itu … tidak mengherankan, mengingat ketidakpastian di pasar atas dampak larangan impor minyak mentah Rusia UE 5 Desember dan pembatasan harga G7,” kata Ann-Louise Hittle, wakil presiden konsultan Wood Mackenzie. .
“Selain itu, kelompok produsen menghadapi risiko penurunan dari potensi melemahnya pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan Zero Covid China,” imbuhnya.
Editor : Tyan/*
Related posts
 |
__ |  |
No Comments