x

India Ukir Sejarah, Jadi Negara Pertama yang Mendarat di Ujung Bulan

2 minutes reading
Thursday, 24 Aug 2023 21:12 0 135 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : India mengukir sejarah dengan menjadi negara pertama yang mendarat di bulan. Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 berhasil mendarat di dekat kutub selatan bulan pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat.

India juga menjadi negara keempat yang melakukan pendaratan di satelit bumi itu secara umum, setelah Amerika Serikat, eks Uni Soviet, dan Tiongkok.

Pendaratan dilaporkan Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) terjadi pada pukul 18.03 waktu India. “Kami telah sukses mencapai pendaratan di bulan! India ada di bulan!” kata Ketua ISRO Sreedhara Somanath, Kamis (24/8/2023).

“Keberhasilan ini adalah milik seluruh umat manusia dan akan membantu misi bulan yang dilakukan negara-negara lain di masa depan,” kata Perdana Menteri India Narendra Modi.

“Saya yakin bahwa semua negara di dunia, termasuk negara-negara di kawasan selatan, mampu mencapai prestasi seperti itu. Kita semua bisa bercita-cita untuk mencapai bulan dan seterusnya,” imbuhnya.

Kurang lebih dua jam setelah mendarat, ISRO mengunggah gambar ke X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) yang menunjukkan permukaan bulan seperti yang terlihat oleh Chandrayaan-3 saat turun. Tak lama setelah mendarat, badan antariksa itu telah berhasil membangun hubungan komunikasi antara pesawat ruang angkasa dan kendali misi.

Dalam waktu dekat, penjelajah bertenaga surya bernama Pragyan (bahasa Sansekerta untuk “kebijaksanaan”) diperkirakan akan meluncur dari pendarat Vikram (“keberanian”) milik Chandrayaan-3.

Duo robot ini akan menghabiskan satu hari di bulan (sekitar 14 hari Bumi) menjelajahi rumah barunya, dengan tujuan mengumpulkan data ilmiah tentang susunan bulan sebelum baterainya habis setelah matahari terbenam.

Chandrayaan-3 adalah percobaan kedua yang dilakukan India untuk mendarat di dekat kutub selatan bulan, wilayah yang sebagian besar belum dipetakan dan sangat menarik bagi para ilmuwan untuk dieksplorasi.

Wilayah kutub selatan diperkirakan menampung sejumlah besar air es, yang apbila dapat diakses, akan bis ditambang untuk bahan bakar roket dan pendukung kehidupan untuk misi berawak di masa depan.

Upaya pertama negara tersebut untuk mendarat di bulan, pada bulan September 2019, gagal ketika pendarat Chandrayaan-2 jatuh ke bulan karena kesalahan perangkat lunak.

Hampir empat tahun kemudian, dengan membawa banyak peningkatan desain serta perangkat lunak, pesawat luar angkasa Chandrayaan-3 buatan dalam negeri diluncurkan dengan roket LVM3 pada 14 Juli dari pelabuhan antariksa di Sriharikota, di pantai timur India.

Pesawat ruang angkasa tersebut memasuki orbit elips mengelilingi bulan awal bulan ini, kemudian melakukan beberapa manuver untuk berpindah ke jalur melingkar, yang menempuh jarak 150 kilometer di atas permukaan bulan.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x