x

Kisah Tragis Agung Si Pengantin Baru, Tewas Saat Menjelang Ngunduh Mantu

3 minutes reading
Tuesday, 10 Aug 2021 03:52 0 176 admin

BICARAINDONESIA-Deliserdang : Kisah tragis dialami Agung Prawira, pengantin baru yang baru melepas masa lajangnya sepekan lalu.

Baru saja mereguk bahagia membangun bahtera rumah tangga dengan pujaan hatinya Ningsih (20), warga Dusun lV, Desa Sei Mulyo, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara itu, harus meregang nyawa.

Pemuda 22 tahun itu tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Km 33-34, Medan-Tebingtinggi, tepatnya di dekat Hotel Deli Indah, Desa Sukamandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Senin pagi, 9 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.

Ironisnya, peristiwa pilu itu terjadi di saat menjelang pesta ngunduh mantu dikediaman korban, menyusul resepsi sebelumnya yang sudah digelar dikediaman sang istri di Dusun VII, Desa Pematangsetrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai.

Kasatlantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo menjelaskan, lakalantas yang merenggut nyawa pengantin baru itu bermula ketika korban berangkat kerja dibonceng temannya, Muhammad Sahwal Almadani (21), warga Dusun II, Desa Pasar Baru, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai, dengan sepeda motor Yamaha Byson bernopol BK 3983 MAC.

Keduanya diketahui melaju dari arah Tebingtinggi menuju ke Medan. Setibanya di tempat kejadian, kendaraan yang mereka menabrak bagian belakang mobil bak terbua yang tengah parkir di badan jalan. Saat itu, mobil yang belum diketahui nopolnya itu, sedang berhenti di badan jalan arah Tebingtinggi menuju Medan. Agung dan Muhammad Sahwal langsung terpental ke jalan.

“Akibatnya, orang yang dibonceng (Agung Prawira) mengalami robek di kening, lecet di tangan kanan dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Sari Mutiara, Lubukpakam,” terang Widodo, Selasa (10/8/2021).

Sedangkan yang mengemudikan sepeda motor, Muhammad Sahwal Almadani, koma. Dia mengalami robek di alat kelamin dan dibawa berobat ke RSU Sari Mutiara.

Sepeda motor Yamaha Byson BK 3983 MAC yang dikendarai kedua korban disita untuk proses penyelidikan. “Faktor penyebab kecelakaan, pengendara sepeda motor Yamaha Byson saat berkendara tidak berhati-hati serta tidak menjaga jarak dengan kendaraan di depannya,” kata Widodo.

Terpisah, Pak Regar, warga Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, mengaku dia bertetangga dengan korban yang meninggal dunia, Agung Prawira.

Pak Regar juga mengetahui jika korban baru menikah dengan Ningsih, pada Minggu, 1 Agustus 2021 lalu. “Iya, tetangga saya. Baru menikah dia tanggal 1 Agustus kemarin. Ini pun kabarnya mau ngunduh dirumahnya (Agung Prawira), habis panen padi ini. Bulan-bulan ini juga. Ngunduhnya di rumah laki-lakinya (Agung Prawira) di Desa Sei Mulyo, Kecamatan Sei Bamban. Tapi kayaknya nggak jadi, ada kejadian ini. Sedih juga dengarnya,” kisah tetangga istri korban tersebut.

Sementara, akibat kejadian itu, Ngatini, orangtua Muhammad Sahwal Almadani yang kini koma menerangkan, setiap hari putranya itu memang pergi kerja berboncengan dengan korban.

“Setiap harilah boncengan. Sudah dua tahun ini. Satu kerjaan di Alfamidi, Tanjungmorawa. Setiap hari dia (Agung) jemput anak saya. Jadi gantian yang mengemudikan sepeda motornya. Anak saya yang bawa sepeda motornya,” terang Ngatini.

Disebutkan Ngatini, sepeda motor Yamaha Bisson yang dikendarai adalah milik korban. “Punya dia (Agung Prawira) sepeda motornya. Tadi dengar kabar, nabrak belakang mobil pick up yang sedang berhenti. Yang bawa ke rumah sakit pun mobil pick up itu. Sekarang, anak saya masih di rumah sakit. Dikawani sama bapaknya di sana,” imbuh Ngatini.

Penulis : Budi
Editor : Yudis

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x