Komedian Legendaris Eddy Gombloh Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun
Komedian legendaris almarhum Eddy Gombloh semasa hidup dalam salah satu aktingnya di layar kaca/foto : ist BICARAINDONESIA-Jakarta : Innaliahi wainnailaihi rojiun. Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka, menyusul meninggalnya komedian legendaris, Eddy Gombloh.
Dikutip dari detikhot, Eddy Gombloh mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Sarjito, Jogjakarta, hari ini, Kamis (4/8/2022) pukul 12.30 WIB.
Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe.
“Betul sekali beliau meninggal di Jogja ya beliau lumayan cukup panjang umur, beliau adalah komedian populer, bersama Ateng, saat itu kita masih kecil,” ujar Evry saat dikonfirmasi.
Mengingat lagi momen lama bersama Eddy Gombloh, Evry juga mendoakan agar sang legendaris itu meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Evry juga berdoa agar karya-karya Eddy Gombloh bisa menjadi ladang amal.
“Semoga almarhum berpulang dengan husnul khatimah,” tutur Evry.
“Karya beliau akan jadi ladang amal di kemudian hari,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Evry menilai bahwa semasa hidup Eddy Gombloh sudah memberikan sumbangsih besar bagi industri film Tanah Air.
Kata Evry, karakter Eddy Gombloh sangat melekat bagi setiap orang yang pernah menontonnya di televisi.
“Pembelajaran untuk para seniman budayawan komedian indonesia betapa mereka itu memiliki karakter yang sangat kuat,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi beredar Eddy bakal dimakamkan besok, di Jakarta. Kata Evry, Eddy rencananya dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng.
“(Eddy dimakamkan) TPU Tegal Alur (Kelideres, Jakarta Barat). Jam 12 besok siang,” jelas Evry
Diketahui, Eddy menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun. Padahal pada 17 Agustus 2022 tepat di HUT RI ke 77 mendatang, almarhum genap berusia 81 tahun.
Sepanjang kariernya, Eddy Gombloh bahkan sudah bermain dalam puluhan film.
Beberapa kali, Eddy juga bermain bersama dengan komedian betawi Benyamin Sueb. Keduanya berakting dalam film Biang Kerok, Benyamin Brengsek, hingga Benyamin Tukang Ngibul.
Editor : Teuku/*
Related posts
 |
__ |  |
No Comments