x

Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 48 Orang

2 minutes reading
Tuesday, 14 Dec 2021 08:00 0 114 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Jumlah korban jiwa akibat erupsi gunung Semeru terus bertambah. Tim pencarian dan pertolongan gabungan kembali menemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. Sehingga korban jiwa yang tercatat per Senin (13/12/2021) menjadi 48 orang.

Sementara itu, korban luka-luka yang dirawat di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa.

“Korban jiwa yang tercatat per Senin (13/12), menjadi 48 orang. Rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan berjumlah 2.004 jiwa,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (14/12/2021).

Sedangkan jumlah korban langsung APG Gunung Semeru yang masih dirawat ada sebanyak 18 orang, dengan rincian dirawat di RS dr Haryoto (RSDH) sebanyak 12 orang, RS Pasirian (RSP) 2 orang, RS Bhayangkara (RSB) 3 orang dan dirujuk ke RS Tersier sebanyak 1 orang.

Adapun pengungsi yang terdata pada Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru berjumlah 9.997 jiwa yang tersebar di 148 titik berbagai wilayah. Kabupaten Lumajang sebanyak 141 titik dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa, sedangkan terdapat titik pengungsian di wilayah sekitar Kab. Lumajang, seperti Kabupaten Malang 2 titik dengan 179 jiwa, Kabupaten Probolinggo 1 titik dengan 11 jiwa, Kabupaten Blitar 1 titik dengan 20 jiwa dan Kabupaten Jember 3 titik dengan 13 jiwa.

Tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak yang berasal dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri dan Polres Malang untuk mempercepat pencarian korban.

Sementara itu puluhan alat berat diterjunkan dalam penanganan bencana yang disebabkan Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru ini, salah satunya untuk membuka jalur jalan nasional antara Lumajang dan Malang tepatnya di Dusun Kamarkajang saat ini dalam proses perbaikan dan telah mencapai 80%.

BNPB mengimbau pengunjung maupun wisatawan diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah / puncak Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan. Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x