BICARAINDONESIA-Jakarta : Ustaz Muhammad Yahya Waloni menghembuskan nafas terakhirnya saat mengisi khotbah salat Jumat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Peristiwa itu terjadi di Masjid Darul Falah, Kompleks Perumahan Minasa, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 12.30 Wita.
Ustaz yang berlatar belakang sebagai mantan pendeta itu mulanya menyampaikan khotbah dengan penuh semangat. Namun, ia tiba-tiba terduduk di mimbar saat berkhotbah.
“Sudah khotbah pertama, semangat, menyampaikan tentang ketauhidan. Begitu sudah duduk, khotbah kedua, menyampaikan beberapa menit, langsung jatuh,” ujar Ketua Masjid Darul Falah Makassar, Syahruddin Usman dikutip dari detikSulsel, Sabtu (7/6/2025).
Peristiwa itu sempat membuat prosesi salat Jumat tertunda. Ustad Yahya segera dilarikan ke Rumah Sakit Bahagia di Minasa Upa, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi masjid. Namun nyawanya tidak tertolong.
Wafatnya tokoh kontroversial ini mengejutkan masyarakat, terlebih karena terjadi di tengah suasana perayaan Idul Adha.
Ustaz Yahya Waloni pada pagi harinya juga menjadi khatib salat Idul Adha di kawasan Jalan Rajawali, Makassar. Ustaz Yahya juga sudah dijadwalkan mengisi khotbah Jumat di Masjid Darul Falah.
Syahruddin mengaku tidak menyangka hal tersebut terjadi. Sebab saat menyampaikan khotbah, Ustaz Yahya terdengar lantang dari awal khotbah, namun mulai melemah saat khotbah kedua.
“Kalau kita mendengar suaranya sehat, kan. Lantang. Nanti di khotbah keduanya mulai agak reda,” ungkap Syahruddin.
Istri Ustaz Yahya Waloni, Fifil, mengungkapkan bahwa suaminya kerap mengeluh pusing sebelum wafat.
“Sering pusing,” ujar Fifil saat ditemui di Masjid Darul Falah, Makassar, Jumat (6/6).
Suaminya, kata Fifil, memang memiliki riwayat jantung bengkak. Namun, sebelum wafat, ustaz Yahya Waloni tidak ada tanda-tanda penyakit jantungnya kambuh.
“Sebelumnya ada riwayat jantung bengkak, kan. Tapi, lagi nggak kondisi kayak gitu. Cuman pusing aja,” tuturnya.