x

Nge-Vape 12 Jam Sehari, Pria di Indiana Batuk-Keluarkan Darah Tanpa Henti!

2 minutes reading
Tuesday, 28 Feb 2023 08:59 0 124 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang pria di Indiana bernama Dustin Fitzgerald dilarikan ke rumah sakit setelah kehilangan darah lebih dari 1,5 liter. Hal itu akibat Dustin mengidap pneumonia bakteri setelah menghisap vape selama 12 jam sehari dalam 10 bulan belakangan.

Menurut dokter, bahan kimia berminyak yang ditemukan dalam e-liquid memicu respons inflamasi di paru-parunya sehingga terjadi penumpukan cairan. Seperti jutaan orang Amerika, Dustin memilih vaping sebagai alternatif ‘sehat’ untuk berhenti merokok. Ia pikir, penggunaan vape bisa menjadi upaya menghindari kebiasaan konsumsi 60 batang rokok dalam sehari.

Kronologi

Untuk menghentikan kebiasaan merokoknya yang mahal pada Januari 2022, Dustin membeli perangkat vape berkekuatan maksimum. Dia menghabiskan seluruh kartrid delapan mililiter dalam waktu kurang dari seminggu.

Namun, setelah beberapa bulan menggunakannya, Dustin mulai menyadari dirinya mengalami batuk yang tak biasa bahkan seiring waktu gejalanya makin parah.

Pada Oktober 2022, Dustin memutuskan mengunjungi dokter untuk mengetahui kondisi apa yang dideritanya. Saat itu, dokter mendiagnosisnya terkena bronkitis yang menyebabkan gejala batuk tersebut.

Akan tetapi, pada hari yang sama dia didiagnosis bronkitis, Dustin mulai batuk darah. Akhirnya, dia dan istrinya bernama Amy Fitzgerald (43) pergi ke rumah sakit dan dilarikan ke unit gawat darurat.

“Ketika saya melihat darah, itu benar-benar membuat saya takut. Saya banyak batuk dan itu darah murni,” ucapnya, dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/2/2023).

“Ketika saya sampai di sana, para dokter mengatakan, saya telah kehilangan tiga liter penuh–mereka bahkan khawatir saya memerlukan transfusi darah,” lanjutnya.

Begitu berada di rumah sakit, Dustin dikarantina di unit perawatan intensif karena dokter khawatir itu bisa menjadi hepatitis atau tuberkulosis. “Saya hampir tidak menerima pukulan dan kemudian dada saya terasa seperti seseorang telah menaruh sepuluh gajah di atasnya,” kata Dustin.

“Saya merasa seperti akan mati. Momen itu membuatku lebih takut daripada darah,” sambung Dustin.

Setelah dirawat di rumah sakit, Dustin ternyata didiagnosis mengidap pneumonia bakterial. Infeksi paru-paru serius yang terjadi saat kantung udara paru-paru meradang dan terkadang terisi cairan, nanah, dan puing-puing seluler. Vaping diyakini meningkatkan kemungkinan terinfeksi pneumonia bakteri.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x