x

Ondel-ondel Bakal Dilarang untuk Ngamen di Jakarta, Produsen Buka Suara

3 minutes reading
Tuesday, 10 Jun 2025 07:21 0 339 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Produsen ondel-ondel buka suara soal larangan ondel-ondel digunakan untuk mengamen. Dimana diketahui, aturan larangan itu tengah disusun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

Rencana tersebut disambut baik oleh produsen ondel-ondel. Dukungan itu salah satunya datang dari Pemilik Rumah Produksi Ondel-ondel di Kampung Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Asril (50). Ia setuju jika ondel-ondel tak dipakai untuk mengamen. Sebab, menurutnya ondel-ondel merupakan simbol kebudayaan.

Asril telah menggeluti kerajinan ondel-ondel sejak 2017 lalu. Dia biasa menjual atau menyewakan ondel-ondel hasil rumah produksinya kepada instansi maupun masyarakat umum.

Asril hanya menyewakan boneka karyanya sebagai pajangan acara-acara tertentu. Tidak untuk digunakan mengamen.

“Oh itu nggak ada ondel-ondel disewa untuk ngamen, nggak ada disewain untuk jalanan. Hanya untuk acara, instansi pemerintah orang-orang mau pesta,” ujar Asril dikutip dari detik, Selasa (10/6/2025).

Ondel-ondel, menurutnya merupakan kesenian asli Betawi yang sarat makna. Oleh karena itu, dia memastikan ondel-ondel yang di produksinya tidak diperuntukkan untuk mengamen.

“Itu kan dari seni budaya, nggak boleh untuk ngamen. Inikan punya seni budaya yang punya tradisi masing-masing, jadi kita nggak ada yang disewa untuk mengamen,” katanya.

“Dia beda rakitan di dalam yang bisa dipakai jalan, sama yang ini. Kalau ini nggak bisa dipikul, buat nongkrong aja, diem aja. Kalau yang dipakai ngamen kan buat orang di dalam,” jelas Asril.

Asril mengaku tak ada alasan khusus mengapa tak menyewakan ondel-ondel untuk mengamen. Hal itu hanya pilihannya sebagai pengusaha.

“Yang beli aja cukup, yang sewa aja cukup. Dari saya pribadi nggak mau, karena ini simbol kebudayaan. Kita kan pengusaha harus ada pilihannya, kalau orang mau gimana bodo amat,” ungkapnya.

Kendati demikian, Asril berharap pemerintah dapat lebih memajukan kebudayaan Betawi. Salah satunya dengan memberdayakan orang asli Betawi.

“Biar ini anak cucunya pada tau kalau ada budaya yang nggak bisa ditukar sama apapun. Lebih diberdayakan aja, kasih lah peluang usaha apa yang dia bisa, Setu kan gede itu. Kalau begitu ekonomi kan berputar, jangan malah orang asli Betawi-nya disepak, diperhatikan aja,” kata dia.

Senada dengan Asril, Pendiri Betawi Online Gallery, Mohamad Ardiansyah (34) juga menyambut baik aturan larangan ondel-ondel untuk mengamen. Namun menurutnya pemerintah juga harus menyediakan wadah yang pasti bagi para pengamen ondel-ondel jalanan saat ini.

“Kalau saya bagus sih, kalau dilarang bagus, karena sedih juga budaya Betawi dipakai untuk ngamen, saya kurang suka juga,” tutur Ardi.

“Tapi di satu sisi juga mereka nggak ada wadahnya, mereka mencari peluang melalui ngamen di jalan. Baiknya kalau pemerintah mau larang, sediakan wadahnya untuk berbudaya, mau gimana pun mereka seniman jalanan, makannya mereka mencari ke jalanan. Kalau misalnya difasilitasi sama pemerintah harusnya yang begitu nggak ada lagi,” lanjutnya.

LAINNYA
x
error: Content is protected !!