Screenshot BICARAINDONESIA-Jakarta : Kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara masih diusut polisi. Anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang menjadi pelaku ledakan segera diperiksa.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kondisi pelaku mulai membaik setelah menjalani perawatan insentif di rumah sakit. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengungkap ABH kini sudah dipindahkan ke kamar rawat inap biasa.
“ABH sudah dipindahkan ke kamar rawat inap yang sebelumnya di ICU,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat dihubungi, Minggu (16/11/2025).
Pelaku mengalami kondisi serius seusai kejadian. ABH sempat dirawat karena mengalami dekompresi kepala.
Pelaku akan segera diperiksa setelah kondisi kesehatannya benar-benar pulih. Saat ini pelaku sudah keluar dari ICU.
“Penyidik akan meminta keterangan yang bersangkutan jika sudah benar-benar pulih,” ujar Kombes Budi Hermanto, Sabtu (15/11/2025).
Polisi juga telah meminta keterangan dari pihak keluarga pelaku. Selasa (11/11/2025) lalu ayah dari ABH juga sudah diperiksa.
Rencananya, ayah dari pelaku akan diperiksa lagi pekan ini. Pemeriksaan juga akan dilakukan bersama dengan kakak dari pelaku.
“Diagendakan juga minggu depan (minggu ini) untuk meminta keterangan dari keluarga ABH, ayah dan kakak,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Sementara itu polisi belum memeriksa ibu pelaku. Budi menyebut ibu dari pelaku masih di luar negeri.
Peristiwa ledakan yang terjadi saat khotbah salat Jumat tersebut menyebabkan puluhan korban luka. Per Kamis (13/11) pukul 13.00 WIB, tercatat sejumlah 20 pasien masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Menurut data yang disampaikan Kombes Budi Hermanto, rincian korban yang masih dirawat tersebar di tiga rumah sakit. Sebanyak 13 korban dirawat di RS Islam Jakarta, 6 korban dirawat di RS YARSI, dan 1 korban dirawat di RS Polri. Secara keseluruhan, peristiwa ledakan tersebut dilaporkan telah menyebabkan 96 orang menjadi korban.