Polisi Masih Telusuri Jejak Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Kantor PLN ULP Kuala
Kabid Humas Poldasu, Kombes Hadi Wahyudi/foto : ist BICARAINDONESIA-Langkat : Kasus pelemparan bom molotov di Kantor PLN ULP Kuala, <span;>di Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu dinihari, 6 Februari 2021 sekitar pukul 00.30 WIB, masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.
Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi saat dikomfirmasi menjelaskan, bahwa penyelidikan masih dilakukan Polres Langkat sebagai tindaklanjut dari pihak PLN ke Polsek Kuala.
“Polres langkat sedang dalam penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi. Perkmbngannya nanti kita sampaikan,” jelas Hadi via whatsapp, Minggu (7/2/2021).
Kombes Hadi juga mengakui bahwa penyelidikan turut dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri jejak pelaku teror tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, akibat teror pelemparan bom molotov yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuala, turut merusak sebagian isi kantor.
Data PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukit Barisan menyebutkan, sejumlah aset kantor yang rusak akibat bom molotov itu diantaranya sofa, tirai, AC, pintu dan dinding mengalami kerusakan.
Sebelumnya Manager PLN UP3 Bukit Barisan Hiro Pardede menjelaskan, berkat kesigapan petugas PLN, kerusakan dapat diminimalkan dan tidak ada korban jiwa.
“Saat ini lokasi terjadinya perusakan sedang dibersihkan dan kami pastikan pelayanan terhadap pelanggan sama sekali tidak terganggu,” ungkap Hiro.
Dijelaskan Hiro, insiden tersebut pada awalnya diketahui oleh petugas keamanan yang tengah berjaga. “Pada pukul 00.30 terdengan suara ledakan yang menimbulkan api, petugas keamanan dibantu tim dinas gangguan yang berjaga dengan sigap segera mengambil APAR untuk memadamkannya,” paparnya.
Penulis/Editor : Yudis
Related posts
 |
__ |  |
No Comments