x

Serahkan Sapi Kurban Seberat 700 Kg ke PWNU Sumut, Kabaharkam Polri : Wujud Syukur kepada Sang Khalik

2 minutes reading
Saturday, 1 Aug 2020 03:06 0 120 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto menyerahkan seekor sapi kepada PWNU Sumut untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1441 H.

Sapi kurban berjenis Simental itu diserahkan Sabtu (1/8/2020) di Komplek Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU), Jl. H. Abdul Manaf Lubis No. 2, Kel. Tanjung Gusta, Kec. Medan Helvetia melalui perwakilan keluarga Kabaharkam Polri DR. M Taufik Harahap, MA dan Ahmad Ardiansyah Widodo serta didampingi staf Kabaharkam Polri, Abink.

Penyerahan sapi berbobot hampir 700 kg tersebut, diterima langsung oleh Ketua PWNU Sumut H Syahrial Tambunan.

“Kami hanya menyampaikan amanah Bapak Kabaharkam, menyerahkan sapi kurban untuk disembelih di PWNU Sumut”, ujar Taufik.

Prosesi penyembelihan hewan kurban milik Kabaharkan Polri Komjen Agus Andrianto di kantor PWNU Sumut/foto : ist

Sementara, Ketua PWNU Sumut H Syahrial Tambunan saat menerima sapi kurban menyampaikan apresiasinya kepada Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto yang mempercayakan kurbannya ke PWNU Sumut.

“Saya apresiasi dan sampaikan terima kasih, walau tidak lagi bertugas di Sumut tapi Pak Agus tetap mengingat masyarakat yang ada disini, semoga menjadi amal ibadah dan menjadi berkah untuk beliau,” ujar Syahrial.

Terpisah, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat whatsapp membenarkan bahwa dirinya dan keluarga meyerahkan hewan kurban ke PWNU Sumut.

“Sebagai wujud syukur kepada sang khalik”, ujar Komjen Agus.

Mantan Kapoldasu itu juga menambahkan, bahwa dirinya amat berterimakasih kepada masyarakat Sumatera Utara yang telah membesarkan karirnya sampai saat ini.

“Saya amat sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Sumut,” tambah Komjen Agus.

Melalui momen Idul Adha dan kurban, mantan pria yang sebagian besar bertugas di jajaran Poldasu ini juga mengimbau untuk terus berbuat kebaikan dan menyembelih sifat-sifat binatang/hewani yang ada pada diri kita manusia.

“Sifat tidak taat aturan, merasa paling benar, buas, rakus, tamak, intoleran dan radikal harus kita hilangkan Agus.

Komjen Agus juga menghimbau agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam segala lini kehidupan guna menyongsong adaptasi kebiasaan baru.

“Tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, karena sejatinya kedisiplinan itu adalah vaksin”, tutup Komjen Agus.

Editor : Yudis/rel

 

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x