x

Sinabung Belum Mereda, Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter

2 minutes reading
Wednesday, 3 Mar 2021 09:18 0 120 admin

BICARAINDONESIA-Karo : Setelah erupsi dan melepaskan awan panas guguran belasan kali, aktivitas Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hingga Rabu sore (3/3/2021), belum juga mereda.

Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pemantauan di Kecamatan Simpang Empat, kembali terjadi awan panas guguran sekitar pukul 15.03 WIB tadi.

Terpantau, jarak luncurnya mencapai 2.000 meter ke arah tenggara-timur dengan amplitudo 120 mm serta durasi 236 detik arah angin ke timur.

Sampai saat ini, PVMBG masih memberlakukan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat untuk mewaspadai gunung berstatus Siaga atau Level III tersebut. Rekomendasi itu antara lain
1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Seperti diketahui sebelumnya, gunung api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali mengamuk Selasa pagi, 2 Maret 2021 kemarin.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, terhitung mulai pukul 06.42-08.20 WIB, 13 kali melepaskan awan panas guguran dengan jarak luncur antara 2 hingga 5 kilometer (2.000-5.000 meter) ke arah tenggara – timur.

Bahkan erupsi itu juga ditandai dengan ketinggian kolom abu lebih dari 5000 meter, angin lemah ke arah barat – barat daya. Selain itu, material awan panas seperti abu vulkanik mencapai Sungai Lauborus di sektor tenggara timur.

Akibat kejadian itu, Desa Temburun, Kecamatan Tiga Nderket tertutup abu vulkanik. Selain permukiman, areal pertanian warga juga tertutup abu berwarna kecoklatan.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x