Tiga Rekan Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Ditangkap

2 minutes reading

Tuesday, 30 Mar 2021 09:33 0 117 Ika Lubis

Post Views: 423

BICARAINDONESIA-Makassar : Tiga orang tersangka terorisme kembali ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Tiga tersangka tersebut terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katerdral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejauh ini, kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan selaku Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, sudah ada total tujuh tersangka terkait teror bom Makassar pada Ahad (28/3/2021) lalu yang diamankan.

“Kemudian ditangkap kembali tiga tersangka atau tidak terduga teroris,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Tersangka pertama, dirincikan Ramadhan, adalah seorang perempuan berinisial MM. Dia berperan sebagai pihak yang turut memberi motivasi kepada pelaku agar melakukan jihad. Dalam hal ini, tersangka sudah mengetahui perencanaan oleh pelaku bom bunuh diri L dan YSF tersebut.

Tersangka kedua berinisial M yang merupakan kakak ipar dari tersangka lain yang telah ditangkap sebelumnya. Dia turut tergabung dalam kelompok Villa Mutiara di Makassar.

Selanjutnya yang terakhir adalah MAN seorang perempuan, yang memiliki peran sebagai pihak yang menyaksikan langsung pengantin bom bunuh diri berangkat ke lokasi kejadian menggunakan motor.

“Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9. Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, 3 3 nya adalah perempuan,” terang Ramadhan.

Ramadhan memastikan bahwa para tersangka yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka tergabung dalam bagian kelompok teroris yang ditangkap pada 6 Januari 2021 di Makassar.

Setelah peristiwa teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Ahad (28/3/2021) pagi, Polri pun menggiatkan operasi perburuan terduga teroris di seluruh Indonesia. Hasilnya, belasan orang pun diamankan dari berbagai lokasi di Indonesia termasuk dengan barang-barang bukti berupa bahan peledak.

Sumber: CNNIndonesia.com