x

Viral.!! Pengunjung Berjubel di Lokasi Wisata Kuliner ‘Kitchen of Asia’ Kesawan Medan

3 minutes reading
Sunday, 25 Apr 2021 12:49 0 110 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Tekad Boby Afif Nasution sebagai Walikota dalam memerangi penyebaran virus corona di Kota Medan semakin jauh panggang dari api.

Kebijakan yang diambil menantu Presiden Jokowi itu juga cenderung kontradiksi dengan aturan yang diterapkan pemerintah melalui Satgas Covid-19.

Hal itu terlihat ketika Bobby yang baru 2 bulan menjabat, membuat keputusan menjadikan kawasan Heritage Kesawan di Kecamatan Medan Barat, sebagai lokasi Kitchen of Asia.

Sebagai destinasi wisata kuliner baru di Kota Medan, tak ayal lokasi ini langsung diserbu warga Medan. Terlebih langkah Bobby ini turut diapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jabar Ridwal Kamil yang turut berkunjung ke lokasi tersebut.

Tapi sayang seribu kali sayang. Sekali lagi, keberadaan itu bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah pusat maupun provinsi yang terus memerangi Covid-19. Karena prokes 3 M di lokasi itu praktis tak berjalan sempurna dan seolah virus corona sudah tak ada lagi di Kota Medan.

Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan rombongan turut berada di antara kerumunan/foto : ist

Hal itu terlihat dari kerumunan ribuan pengunjung yang datang. Social atau physical distancing alias jaga jarak yang diterapkan sebagai salah satu protokol kesehatan, tak berlaku lagi di arena Kitchen of Asia.

Pemandangan itu terlihat jelas pada Sabtu malam, 24 April 2021 di saat banyak warga memilih menghabiskan malam mingguannya disana. Termasuk Bobby Afif Nasution yang hadir bersama rombongannya.

Menyangkut hal ini, sebelumnya Walikota yang baru menjabat ‘seumur jagung’ itu, sudah ditegur dan dipanggil oleh Gubsu Edy Rahmayadi. Tapi sepertinya semua itu seperti angin lalu. Pelanggaran prokes justru kembali terjadi. Jumlah pengunjung justru semakin membludak dan terkesan dibiarkan.

Pemandangan itu pun viral ketika foto kerumunan dari rekaman CCTV kesawan, beredar luas di media sosial. Bahkan dari rekaman kamera pengintai, kala itu waktu sudah menunjukkan pukul 22.31 WIB, atau sudah melampaui batas aktivitas masyarakat yang ditentukan Pemprovsu sejak corona melanda.

Dikritik Formapera

Menanggapi situasi itu, LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) melontarkan kritik.

“Sangat disayangkan. Medan yang harusnya menjadi motor salah satu kota besar dalam memerangi virus corona, justru dikhawatirkan bakal menjadi pencipta klaster baru penyebaran Covid-19 akibat kerumunan di arena Kitchen of Asia Kesawan yang tak terkendali itu. Apalagi saat ini Medan masuk dalam zona hitam,” kecam Ketua DPW Formapera Sumut, Feri Afrizal, Ahad (25/4/2021).

Dari sisi pembangunan, ekonomi dan memajukan kota, lanjut Feri, hal itu sangat didukung Formapera. Apalagi semangat Bobby sebagai sebagai tokoh muda yang begitu memperhatikan kawasan bersejarah itu dianggap sesuatu yang luar biasa.

“Tapi kami berharap Walikota Medan juga mampu menimbang sisi positif dan negatifnya. Dan Bobby kami pikir tentu lebih bijak dalam menilai hal tersebut. Kalau kami menilai, langkah yang diambilnya membuat kesawan sebagai Kitchen of Asia saat ini sangat tidak tepat. Di saat Pemprovsu dan Pemko Medan berperang melawan covid-19, kok malah dibuka arena baru untuk memicu keramaian. Ini sangat kontradiksi,” sesalnya.

“Harusnya sebagai Bobby bisa menjadi contoh, bukan sebaliknya malah membuyarkan konsentrasi perang terhadap corona. Apa Bobby bisa menjamin semua yang datang ke kesawan bebas corona dan bisa enggak dijamin klaster baru tidak akan muncul di tempat itu,” pungkas Feri seraya berharap para pemangku kebijakan segera bersikap menyangkut lokasi wisata kuliner Kesawan.

Penulis : FA
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x