x

AHY Diharapkan Jadi Cawapres Anies, NasDem: Jika PD Memaksa, Koalisi Pasti Bubar

3 minutes reading
Wednesday, 11 Jan 2023 07:30 0 190 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Waketum NasDem Ahmad Ali menanggapi soal harapan Partai Demokrat terkait pendeklarasian dari Koalisi Perubahan (PKS, Demokrat, NasDem).

Demokrat berharap, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Namun, Ali mengatakan bahwa harapan itu belum dibicarakan di internal dan juga dengan Anies.

“Kita berharap bahwa Koalisi Perubahan yang akan diusung ini membicarakan untuk hal yang lebih besar. Sejak awal, kita bersepakat koalisi ini untuk membentuk koalisi yang setara. Tidak ada orang yang memaksakan kehendaknya dalam koalisi ini,” kata Ali, Selasa (10/1/2023).

Lebih lanjut, Ali mengatakan bawa NasDem juga berdiskusi dengan PKS dan Demokrat ketika mengumumkan Anies sebagai calon presiden. Dia berharap, ada kesinambungan dalam diskusi terkait koalisi.

“Kalau kemudian ada partai yang membuat syarat kadernya harus menjadi calon wakil presiden misalnya dan itu menjadi suatu aturan. Saya pastikan koalisi ini akan bubar. Jadi, karena sampai hari ini kita belum membicarakan itu. Anies belum membicarakan itu,” lanjutnya.

Koalisi Perubahan, menurut Ali, harus memiliki pemahaman yang sama. Untuk itu, segala keputusan harus dibicarakan bersama-sama.

“Intinya kan kita harus punya pemahaman yang sama. Koalisi itu kan tidak ada orang yang merasa pemimpin di koalisi ini, tidak ada orang yang merasa lebih dibutuhkan. Apalagi orang yang memaksakan keinginannya, semua kita bicarakan secara bersama-sama,” ujarnya.

Kecuali Nasdem, tiap-tiap partai Koalisi Perubahan mengajukan cawapresnya. Ali mengatakan, yang terpenting sosok pendamping Anies dalam Pilpres 2024 nantinya bisa mendongkrak suara yang tak cuma pemilih Anies.

“Kita berkoalisi tiga partai, NasDem sudah sejak awal melihat Anies sebagai capres. Dia bukan kader NasDem dan tidak pernah me-NasDem-kan Anies. Kemudian juga PKS, kemudian juga Demokrat. PKS menawarkan Aher, Demokrat menawarkan AHY. Nah, kalau semua bicara kemungkinan partainya, pertanyaannya NasDem bagaimana? Kami sudahlah, kita tidak bicara NasDem dapat apa, yang penting kita mau mengajukan capres ini kan dengan pertimbangan harus menang,” ucapnya.

Meskipun begitu, harapan Demokrat dinilah sah-sah saja ingin AHY menjadi cawapres Anies. “Yah, itu sah-sah aja sebagai harapan, tetapi di kertas kita belum pernah bicarakan dan Pak Anies belum pernah bicarakan itu kepada Partai NasDem. Jadi, saya pikir ini masih hal yang terlalu prematur,” jelasnya.

Apabila ada ‘penguncian’ terhadap cawapres Anies, Ali memastikan Koalisi Perubahan bisa saja bubar. “Ini bukan harga mati yang kemudian, kalau tidak AHY kami tidak mau. Ya, itu namanya mengunci kan. Kalau terjadi seperti itu, saya pastikan koalisi ini tidak berjalan,” ungkapnya.

Harapan Demokrat

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan calon presiden dan wakil presiden terbaik pilihan partai. Syarief berharap, pendeklarasian koalisi dan capes-cawapres bisa dilakukan di bulan Februari 2023.

“Bisa dua minggu lagi, bisa sebulan lagi. Mudah-mudahan, doakan saja Februari, ya,” kata Syarief, Selasa (10/1).

Di bulan Februari itu diharapkan ada pendeklarasian dari Koalisi Perubahan. Dia berkeinginan, di bulan tersebut juga sudah sekaligus pendeklarasian capres dan cawapres.

“Mudah-mudahan koalisinya terbentuk, mudah-mudahan berbarengan (paket capres-cawapres),” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Syarief berharap Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan. AHY diharapkan bisa mendampingi Anies Baswedan untuk maju.

“Enggak (disampaikan di tim kecil), inikan perkiraan kita, harapan kita. Ya, harapannya begitu (AHY cawapres Anies). Mudah-mudahan, ya,” katanya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x