x

Bahas Transaksi Janggal Rp300 T, Wamenkeu Datangi Kantor Menko Polhukam

3 minutes reading
Friday, 10 Mar 2023 13:14 0 110 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara membahas perihal transaksi Rp300 triliun di internal Kemenkeu RI.

Suahasil tiba di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/3/2023) pukul 17.00 WIB. Wamenkeu itu datang dengan membawa map putih beserta buku catatan.

Sebelum Suahasil, sejumlah pejabat Kemenkeu telah merapat lebih dulu. Misalnya, Plt Kepala Biro Komunikasi dan Informasi (KLI) Kemenkeu Yustinus Prastowo. Ada juga Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi.

Sebagaimana diketahui, kabar transaksi janggal Rp 300 triliun di tubuh Kemenkeu bikin geger berbagai pihak. Informasi tersebut berawal dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diungkap ke publik oleh Mahfud Md.

“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu. Yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea-Cukai, itu yang hari ini,” kata Mahfud, Rabu (8/3/2023) kemarin.

Mahfud mengatakan KPK memang sudah menelisik dugaan transaksi mencurigakan ini. Awalnya, transaksi yang ditemukan senilai Rp 500 miliar.

Mahfud juga mengatakan, transaksi itu harus segera dilacak. Dia mengaku, telah menyerahkan informasi soal transaksi mencurigakan itu ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Kemarin ada 69 orang (pegawai DJP) dengan nilai enggak sampai triliunan, hanya ratusan miliar. Sekarang, hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp300 triliun, itu harus dilacak. Saya sudah sampaikan kepada Bu Sri Mulyani, PPATK juga sudah menyampaikan,” ujarnya.

Sri Mulyani Terima Surat dari PPATK

Menkeu Sri Mulyani mengaku telah menerima surat dari PPATK mengenai dugaan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun tersebut. Sri Mulyani mengaku sempat berkomunikasi dengan Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Dia juga mengaku, tak melihat ada angka dalam surat dari PPATK.

“Iya, tadi saya juga berkomunikasi sama Pak Mahfud dan Pak Ivan, ya, dari PPATK. Pertama, surat itu baru saya terima tadi pagi. Mengenai Rp300 triliun, terus terang saya tidak lihat di dalam surat itu, enggak ada angkanya. Jadi, saya enggak tahu juga dari mana angkanya,” kata Sri Mulyani di kantor pajak KPP Pratama Surakarta, Kamis (9/3/2023).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengaku akan berkomunikasi secara intens dengan Mahfud dan Ivan. Dia akan mempertanyakan cara perhitungan temuan Rp300 triliun tersebut.

“Nanti saya kalau kembali lagi ke Jakarta, akan bicara lagi dengan Pak Mahfud dan juga Pak Ivan (PPATK). Angkanya, tuh, dari mana sehingga saya juga bisa punya informasi yang sama dengan Anda semuanya media dan masyarakat,” ujarnya.

“Tentu, saya tanya kepada Pak Ivan cara menghitungnya bagaimana? Datanya seperti apa? Karena di dalam surat yang disampaikan ke say,  yang dalam hal ini ada lampirannya 36 halaman, enggak ada satu pun angka,” tandas Sri Mulyani.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x