x

Bantu Korban Gempa di Sulbar, ACT Buka Posko di Mamuju

3 minutes reading
Saturday, 16 Jan 2021 09:23 0 141 admin

BICARAINDONESIA-Majene : Selain menewaskan 42 orang dengan rincian 34 orang di Kab. Mamuju dan 8 lainnya di Kab. Majene, gempa berkekuatan M6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat juga menyebabkan ratusan orang luka-luka.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, dampak gempa yang terjadi pada Jum’at, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat mencatat, 826 orang luka-luka. Jumlah ini meliputi 189 orang luka berat dan dirawat inap serta 637 orang luka ringan dan dirawat jalan.

Jumlah pengungsi juga dilaporkan terus bertambah. BNPB menyebutkan, di Kabupaten Majene, jumlah pengungsi sekitar 15 ribu jiwa. Mereka mengungsi di 10 titik pengungsian, yakni Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana. Sementara di Kabupaten Mamuju, warga mengungsi di lima titik yang berlokasi di Kecamatan Mamuju, dan Kecamatan Simboro.

Untuk membantu para korban, sejak Jum’at dinihari, ACT mengerahkan tim tanggap darurat. Aksi Cepat Tanggap telah mengerahkan tim tanggap darurat beserta sejumlah relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia.

Komandan Tim Tanggap Darurat ACT Kusmayadi melaporkan, saat ini sekitar 25 personel sudah berada di Kab. Mamuju dan Majene untuk membantu evakuasi.

“Kami sudah menerjunkan empat tim tanggap darurat. Dua tim berasal dari Sulawesi Selatan dengan total 15 personel. Mereka akan membantu evakuasi warga, pendirian posko, dan pendistribusian logistik. Dua tim sisanya berasal dari Palu, Sulawesi Tengah dengan total 10 personel dan dilengkapi armada double cabin untuk memudahkan evakuasi dan pendistribusian bantuan,” jelas Kusmayadi, Sabtu (16/1/2021).

Selain itu, posko kemanusiaan ACT untuk penanganan gempa Sulawesi Barat sudah aktif dan melayani kebutuhan pendistribusian bantuan. Posko tersebut berada di Jl. Kurungan Bassi No. 18, Mamuju, Sulawesi Barat.

“Posko ini akan menampung kebutuhan pangan, logistik, dan obat-obatan yang saat ini sangat dibutuhkan pengungsi serta APD dan kantong jenazah untuk kebutuhan evakuasi. Insyaallah bantuan masyarakat yang disalurkan langsung maupun melalui Indonesia Dermawan akan kami distribusikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pungkas Kusmayadi.

Korban Gempa Majene Butuh Bantuan Kemanusiaan

Selain pangan, kebutuhan medis, pengungsian yang layak, masker hingga air bersih mendesak untuk dipenuhi bagi warga terdampak gempa di Majene, Sulawesi Barat. Merespon hal tersebut, saat ini ACT tengah berikhtiar mendampingi warga dengan mengirimkan tim tanggap darurat

Sementara, para korban bencana yang mengungsi kini menempati 10 titik pengungsian di Majene dan 5 titik di Mamuju. Berbagai bantuan kemanusiaan pun kini sangat dinanti oleh korban terdampak, apalagi saat ini sedang mewabah pandemi Covid-19, yang memaksa mereka harus lebih berhati-hati dan tetap membatasi banyak aktivitas.

“Pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan seperti pangan, khususnya matang, selimut dan tikar, tenda pengungsian, pelayanan medis, masker, hingga air bersih. Di kondisi bencana seperti sekarang ini yang juga bertepatan dengan adanya wabah, sangat perlu kehati-hatian dalam penanganannya,” jelas Kusmayadi dari Tim Tanggap Darurat Aksi Cepat Tanggap (ACT) beberapa saat pasca bencana.

ACT sendiri saat ini telah mengirimkan tim tanggap darurat menuju lokasi terdampak. Tim yang dikirim berasal dari ACT Cabang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah dengan dilengkapi alat pelindung diri, logistik, perlengkapan genset serta mobil dobel kabin serta motor trail.

“Untuk aksi awal, akan difokuskan untuk pencarian dan pertolongan,” tambah Kusmayadi.

Seperti diketahui, gempa besar yang mengguncang Majene bukan yang pertama. Sebelumnya pada Kamis, 14 Januari 2021, gempa dengan kekuatan yang lebih kecil juga telah terjadi. Walau magnitudonya lebih kecil, gempa ini cukup membuat warga panik.

Editor : Teuku/rel

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x