x

Berbagi dengan Warga di Dusun Terpencil, Seorang Polisi di Dairi Rela Sisihkan Gaji

2 minutes reading
Saturday, 20 Mar 2021 10:33 0 132 admin

BICARAINDONESIA-Dairi : Apa yang dilakuka  Bripka Andi Prima Simanjuntak itu tidak hanya patut ditiru, namun sungguh mulia. Karena perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, benar-benar dilaksanakannya secara nyata meski ia harus berbagai apa yang dimilikinya.

Lihat saja. Untuk bisa membantu warga kurang mampu yang terdampak wabah Covid-19 di Dusun Sitio-tio, Desa Silalahi II, Kecamatan Silahi Sabungan, anggota Polri yang bertugas di Polres Dairi ini, rela menyisihkan sebagian besar gajinya.

Ditemui saat melakukan kegiatan sosial yang sudah menjadi rutinitasnya dalam setahun terakhir, Bripka Andi mengatakan, bantuan yang diberikannya merupakan panggilan hati lantaran prihatin melihat kondisi masyarakat yang terhimpit ekonomi ditengah pandemi covid-19.

Bripka Andi Prima Simanjuntak terlihat akrab dengan masyarakat Dusun Sitio-tio yang sering mendapatkan bantuan darinya/foto : ist

Melihat keadaan itu, dirinya pun menyisihkan gaji untuk membeli sembako dan dibagikan pada 9 Kepala Keluarga (KK)

“Sembako yang saya berikan berisi beras, roti, gula, minyak goreng, mie instan dan masker. Semoga apa yang diberikan dapat membantu kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ungkap Andi, Jum’at, 19 Maret 2021 kemarin.

Dijelaskannya juga, adapun sasaran bantuan yang diberikannya pada keluarga yang mengalami cacat buta permanen dan hidup serba kekurangan. Selain itu juga diberikan pada keluarga yang menderita sakit.

“Lokasi Desa Silalahi II ini merupakan kawasan terpencil dan harus naik perahu guna menjangkau lokasi ini dengan jarak tempuh 45 menit. Lokasi ini juga jarang mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD), oleh sebab itu saya juga membagikan masker ke desa ini,” terang Andi.

Sementara Kepala Dusun Sitio-tio, Hotman Simarmata mengaku jika warganya sangat terbantu dengan adanya bantuan pribadi dari Bripka Andi.

“Kehidupan masyarakat disini sangat memperihatinkan akibat pandemi covid-19. Apalagi saat ini warga kesulitan menjual hasil pertanian mereka,” sebut Hotman.

Penulis : Candrawati Bintang
Editor : Bempan

 

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x