Cabuli Gadis ‘Bau Kencur’ Asal Sergai, Nasib Remaja Belia dari Deliserdang Berakhir di Bui

BICARAINDONESIA-Deliserdang : Meski masih berusia belia, baru 16 tahun, otak mesum RA ternyata tak perlu diragukan. Terbukti, pacarnya berinisial NZ yang berusia sama dengannya, jadi tempat pelampiasannya dalam mempraktikkan kelakuan cabulnya.

Tak hanya digerayangi, warga Pasar V Kebun Kelapa, Gang Pisang, Dusun Lestari, Kabupaten Deliserdang itu, dengan jarinya juga nyaris merusak ‘mahkota’ gadis Kelurahan Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara tersebut.

Read Also

3 year ago

Laknat!! 2 Tahun Bunga Jadi Budak Nafsu Ayah dan Abang Kandungnya

325 admin

Sial bagi pelaku. Buah dari perbuatannya itu, RA pun dijemput personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang, Rabu (25/8/2021), sekitar pukul 14.00 WIB dikediamannya.

Kasatreskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan, pelaku ditangkap sebagi tindaklanjut dari Laporan Polisi (LP) No.LP/B/289/VII/2021/SPKT/POLRESTA DELISERDANG/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 15 Juli 2021 dan Surat Perintah Penangkapan (Sp Kap) No.SP.Kap/388/VIII/2021 /RESTA DS/SAT RESKRIM, tanggal 25 Agustus 2021.

“Kejadiannya, Kamis, 24 Juni 2021 lalu, sekitar pukul 13.00 WIB di rumah pelaku, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang,” terang Firdaus, Jum’at (27/8/2021).

Read Also

1 year ago

Pria Pelaku Pencabulan Santriwati di Toilet Masjid Terancam 15 Tahun Penjara

132 admin

Peristiwa itu, kata Firdaus, berawal ketika korban pergi meninggalkan rumah pada hari itu, tanpa permisi dengan ibunya, Nr.

Mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, korban tak kunjung pulang. Rasa khawatir pun mulai menggelayuti hati sang ibu. Apalagi saat handphonenya dihubungi, korban tak mengangkatnya.

Rasa curiga ibu korban semakin kuat. Dia lantas meminta tolong teman korban, Diti Aditia, untuk menghubungi korban. Apalagi Diti juga mengetahui selama ini korban berpacaran dengan pelaku.

“Setelah teman korban (Diti Aditia) bisa menghubungi korban dan melihat korban sedang sama pelaku, selanjutnya dia melaporkannya ke ibu korban,” terang Firdaus.

Selanjutnya, ibu korban menjemput putrinya itu ke rumah pelaku. Dan benar saja, anaknya di situ. Tanpa basa-basi, Nr pun membawa putrinya pulang.

Setelah beberapa hari di rumah, tetangga mereka mengatakan kepada Nr, ketika putrinya itu di rumah pelaku, dia sudah menjadi sasaran pelampiasan nafsu pelaku. Bahkan pelaku memasukkan jarinya ke kemaluan korban.

Mendapat laporan itu, Nr marah besar. Emosinya seketika meledak. Dia langsung menginterogasi putrinya. Terus-terusan dicecar, korban akhirnya mengaku jika kemaluannya sudah dikobel-kobel pelaku.

Tak terima dengan apa yang dialami putri kesayangannya itu, Nr pun melaporkannya ke Polresta Deliserdang. Dari laporan ibu korban itulah, polisi melakukan penyelidikan.

Dua bulan berselang, persisnya Rabu, 25 Agustus 2021, pukul 14.00 WIB, polisi mendapat informasi jika pelaku sedang di rumahnya. Polisi pun langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan. RA kemudian diboyong ke Mapolresta Deliserdang, untuk diproses hukum. “Kita interogasi, pelaku mengakui perbuatannya,” sebut Firdaus.

Pelaku, ungkap Firdaus, pertama kali kenal dengan korban via jejaring media sosial (medsos) facebook, sekitar Maret 2020 atau sudah satu tahun empat bulan.

Setelah sama-sama berselancar di dunia maya, akhirnya antara pelaku dan korban sepakat untuk kopi darat alias bertemu langsung. Pertama kali, pelaku berjumpa dengan Korban di rumah kakak korban, pada Februari 2021.

“Kemudian, pelaku melakukan perjumpaan kedua di rumah temannya, pada 20 Juni 2021. Di situ, pelaku melakukan tindak pidana pencabulan dengan cara memasukkan jari-jari tangannya ke kemaluan korban atau meraba-rabanya. Selanjutnya, antara pelaku dan korban melakukan perjumpaan ketiga di Simpang Bedagai, bulan Juni 2021 dan langsung dibawa ke rumah pelaku pukul 12.00 WIB. Dengan perlakuan yang sama,” beber Firdaus.

Untuk motifnya, kata Firdaus, pelaku melakukan perbuatan cabul tersebut karena nafsu atau ingin memegang kemaluan korban.

Penulis : Budi
Editor : Yudis