Cuaca Ekstrem, Lebak Banten Dilanda Banjir dan Longsor
BICARAINDONESIA-Medan : Akibat cuaca ekstrem, ratusan rumah di 6 kecamatan di wilayah Lebak Selatan, Banten, terendam banjir dan terkena longsor.
Sebaran banjir terjadi di Kecamatan Bayah, Cibeber, Cilograng, Panggarangan, Cigemblong, dan Sajira.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mencatat dari total 665 rumah yang terendam banjir, 124 di antaranya mengalami kerusakan.
“Rumah rusak akibat banjir dan longsor ada 124. 14 rumah mengalami rusak berat, 16 rumah rusak sedang, dan 94 rumah rusak ringan,” kata Febby kepada wartawan di Rangkasbitung, Kamis (13/10/22).
Febby mengungkapkan, kerusakan tersebut disebabkan oleh banjir yang terjadi dua kali dalam waktu berdekatan, yakni 9 dan 11 Oktober.
Menurutnya, penyebab banjir itu adalah cuaca ekstrem. Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat beberapa sungai meluap, antara lain Sungai Cimadur, Cibareno, Cisiih, Cicantra, dan Peucang Pari. Rata-rata pemukiman yang banjir berada di bantaran sungai tersebut.
Tidak hanya rumah, enam jembatan juga dilaporkan putus terseret arus sungai, titik lokasi jembatan putus ada di Bayah, Cilograng, Sajira, Cijaku, dan Cibeber.
“Kita mencatat yang paling parah tentu ambruknya jembatan Cimancak yang menghubungkan Desa Cimancak dan Bayah Timur,” kata Febby.
Hingga saat ini, pihak BPBD masih mencatat kerugian ekonomi dampak dari banjir. Selain infrastruktur rusak, kerugian yang terlihat adalah sawah petani yang gagal panen.
Sementara itu, untuk titik longsor sebagian besar berada di Cibeber, membuat jalan provinsi putus karena tertimbun longsor.
Cuaca ekstrem masih akan berlangsung, Febby mengimbau warga untuk waspada terhadap bencana banjir atau longsor yang kemungkinan akan terjadi.
“Karena potensi cuaca ektrem masih tetap berlangsung hingga 15 Oktober 2022 mendatang,” katanya.
Editor: Rizki Audina
Related posts
 |
__ |  |
No Comments