x

Dilaporkan ke Polisi terkait Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibu, Puskesmas Bangkalan Buka Suara

2 minutes reading
Wednesday, 13 Mar 2024 22:17 0 147 Iki

BICARAINDONESIA-Bangkalan : Kepala seorang bayi di Bangkalan, Jawa Timur, tertinggal di dalam rahim ibunya, Mukarromah (25). Puskesmas Kedungdung, Bangkalan, memberi penjelasan terkait kasus tersebut.

Pihak puskesmas mengeklaim bahwa tenaga kesehatan (nakes) sudah melakukan tindakan sesuai prosedur. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum pihak puskesmas, Risang Bima Wijaya. Risang juga mengatakan, tak ada malapraktik yang terjadi.

Lebih lanjut, Risang mengeklaim bahwa bidan desa sudah menyatakan janin yang dikandung Mukarromah tak lagi memiliki detak jantung pada Januari 2024. Namun, pasien kembali datang ke bidan desa karena merasa mau melahirkan pada 4 Maret 2024 lalu.

“Sehingga dibuatlah rujukan oleh bidan desa ke Puskesmas Kedungdung. Dalam rujukan itu, sudah ada diagnosa Intrauterine Fetal Death (IUFD) atau kematian janin dalam kandungan. Itu dari bidan desa ke puskesmas, diagnosanya begitu,” kata Risang, dikutip Rabu (13/3/2024).

Pihak puskesmas pun memeriksa pasien sambil menunggu tanggapan rujukan dari RSUD Bangkalan. Risang menyebut, hasil pemeriksaan menunjukkan detak jantung bayi tidak ada dan tensi darah pasien 160-180. Kemudian, pihak puskesmas melakukan penanganan guna menstabilkan tensi agar bisa dilakukan operasi secto caesar (sc).

“Namun, saat proses pemeriksaan dilakukan, si ibu ini sudah mengejan dan ada dokter di sana, ternyata ketika diperiksa sudah terjadi pembukaan lengkap. Bokong bayi sudah kelihatan, artinya bayi ini sungsang, tetapi tidak ada darah dan air ketuban,” beber Risang.

“Apalagi, ada dua lilitan di leher bayi yang perlu dipotong untuk melepas bayi sungsang. Ternyata, tali ari-arinya sudah rapuh, sudah cokelat dan tidak ada darah, kondisi bayi sudah melepuh, istilah kedokterannya itu maserasi,” imbuhnya.

“Ketika ditarik menggunakan alat, ternyata terlepas dari rahangnya karena kondisi itu sudah membusuk, tidak ada darah dan air ketuban di sana, bukan digunting (leher bayi). Nah, di situ akhirnya dirujuk untuk mengeluarkan kepala ke RSIA Glamour Husada terdekat,” jelas Risang.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x