Masih Berkutat di Angka 30,11 Persen, Sumut Berusaha Tekan Angka Stunting
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi./Foto : Ist BICARAINDONESIA-Medan : Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya keras mengurangi angka persentase penderita stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama), yang tercatat hingga 2019, masih sebesar 30,11 persen.
“Sudah ada penurunan bila dibandingkan pada posisi 2018 yang sebesar 32,4 persen. Tapi angka 30,11 persen itu masih tergolong tinggi,” ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Untuk menekan angka prevalensi stunting, Pemprov Sumut sudah melakukan banyak cara. Bahkan 15 Kabupaten/Kota di Sumut yang masuk jadi prioritas pencegahan stunting.
Ke-15 daerah itu adalah Medan, Deliserdang, Langkat, Simalungun, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Padanglawas, Padanglawas Utara, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Gunung Sitoli.
Upaya pencegahan stunting semakin diperkuat karena juga sedang ada pandemi COVID-19, yang membuat perekonomian terganggu. “Diharapkan semua pemangku kepentingan bisa bersinergi untuk bisa menekan angka stunting,” katanya.
Penulis/Editor : Ril/Abdi
Related posts
 |
__ |  |
No Comments