x

Pemain Lama Bertarung di Pemilu Malaysia

3 minutes reading
Saturday, 19 Nov 2022 10:59 0 172 Iki

BICARAINDONESIA-Kuala Lumpur : Pertarungan antara Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dengan Pakatan Harapan dalam Pemilu Malaysia akan kembali terjadi.

UMNO telah lama berkuasa dan memimpin aliansi Barisan Nasional, sedangkan Pakatan Harapan dipimpin oleh pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.

Dikutip dari detikcom, blok Anwar Ibrahim pernah mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin oleh UMNO pada Pemilu 2018 lalu. Blok Anwar Ibrahim memanfaatkan kemarahan atas skandal korupsi. Kemenangan itu menyebabkan perubahan politik besar pertama sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada tahun 1957.

Anwar Ibrahim yang kini berusia 75 tahun itu bisa mengambil kesempatan terakhirnya untuk meraih cita-cita sebagai Perdana Menteri Malaysia selama dua dekade. Dia pernah di penjara selama pemilu 2018 karena tuduhan sodomi. Menurut para kritikus, tuduhan itu bermotivasi politik.

Kemudian, Anwar Ibrahim beraliansi dengan lawan politiknya Mahathir Mohamad. Beruntungnya, aliansi mereka berhasil memenangkan pemilu tahun 2018. Anwar pun diampuni dan direncanakan menggantikan Mahathir Mohammad, tetapi pembelotan menyebabkan pemerintahan mereka runtuh pada awal 2020.

Akhirnya, UMNO kembali ke kursi kekuasaannya di bawah koalisi baru yang juga penuh pertengkaran. Kini UMNO bersiap untuk bangkit kembali dan mengukuhkan dominasinya dengan janji menciptakan stabilitas politik di Malaysia. Hal itu mengingat telah terjadinya gejolak politik yang menyebabkan tiga perdana menteri silih berganti dalam empat tahun terakhir.

Namun, citra UMNO dibayangi oleh persidangan korupsi yang sedang berlangsung dan melibatkan tokoh UMNO Ahmad Zahid Hamidi serta mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Sementara itu, Mahathir Mohammad yang kini berusia 97 tahun, sedang memimpin partai barunya, yaitu Partai Pejuang Tanah Air. Mahathir berharap bisa merebut kursi cukup banyak untuk bisa berperan dalam menentukan kekuasaan.

Mahathir adalah pendiri UMNO Baru dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Namun, dia memisahkan diri dan membentuk partai baru, yang dikenal dnegan nama “Pejuang”.

Para pengamat memperkirakan bahwa peluang Mahathir tidak besar, tetapi mungkin cukup penting. Mengingat jika terjadi persaingan ketat di antara kubu-kubu besar.

Inflasi dan Ekonomi Jadi Isu Utama

Perihal inflasi dan perkembangan ekonomi menjadi isu utama di negeri jiran itu. Malaysia bergulat dengan meningkatnya biaya hidup, angka kemiskinan, dan melemahnya mata uang. Ringgit Malaysia  anjlok ke level terendah terhadap dolar AS selama 24 tahun terakhir, sedagkan ekonomi diperkirakan akan terus melambat tahun depan.

Tidak seperti para pesaingnya, aliansi Anwar Ibrahim berkampanye dengan platform multiras yang menjanjikan bantuan berbasis kebutuhan, bukan ras. Itu menjadi perhatian khusus bagi orang Melayu di pedesaan. Mereka menikmati hak istimewa dalam pekerjaan, kontrak, pendidikan, dan perumahan di bawah kebijakan “tindakan afirmatif” yang telah berusia puluhan tahun.

Analis pun mengatakan, para pemilih yang tidak puas dengan pemimpin UMNO yang tercemar korupsi, mungkin mendukung blok Melayu Aliansi Nasional. Sementara Aliansi Harapan pimpinan Anwar juga melibatkan partai mayoritas etnis Cina yang telah lama menjadi sasaran serangan UMNO.

Pemilih Muda sebagai Peran Kunci

Ada sekitar 6 juta pemilih baru, itu termasuk lebih dari 1,2 juta pemilih berusia 18 hingga 21 tahun. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam undang-undang penurunan usia pemilih. Beberapa politisi akhirnya menggunakan TikTok dan merekrut influencer media sosial untuk menyasar basis pemilih muda.

Berdasarkan data, pemungutan suara opsional bagi 21,1 juta warga Malaysia yang berhak memilih, meningkat 40% dibandingkan tahun 2018. Lebih dari 9.000 pusat pemungutan suara, terutama sekolah dan pusat komunitas, akan dibuka selama 10 jam. Penghitungan suara akan dimulai setelah TPS ditutup, dengan hasil diharapkan pada malam yang sama.

Paling sedikit, 112 dari 222 kursi parlemen diperlukan untuk mencapai mayoritas. Sebanyak 3 dari 13 negara bagian Malaysia secara bersamaan akan mengadakan pemilihan lokal. Namun, beberapa negara bagian menunda pemilihan hingga 2023 untuk menghindari musim hujan akhir tahun.

Pemerintah Malaysia pun mengumumkan libur dua hari mulai Jumat. Langkah itu diharap bisa memfasilitasi pemungutan suara serta meredakan kemarahan terhadap UMNO karena memaksakan pemilu dini.

Editor: Rizki Audina/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x