x

Pengajiannya Dibubarkan, Ustaz Hanan Attaki Angkat Bicara!

3 minutes reading
Saturday, 18 Feb 2023 14:59 0 201 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Pengajian Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Pamekasan, Madura, dibubarkan Banser NU berseragam dan ratusan warga, Minggu (12/2/2023). Ustaz Hanan Attaki pun angkat bicara soal pembubaran tersebut.

Dia mengatakan, massa menolak adanya pengajian tersebut dan memenuhi halaman masjid juga jalanan di depan masjid. Massa meminta pengajian dihentikan dengan cara berorasi. Akhirnya, pengajian itu pun tidak diteruskan.

Dalam video berjudul DISCLAIMER – Menjawab Keraguan berdurasi 48.38 detik di kanal YouTube-nya, Hanan Attaki memberikan penjelasan terkait pembubaran tersebut.

“Pada kesempatan ini, saya ingin memberi sejumlah penjelasan terkait berita yang sedang viral di media sosial dan beberapa media lainnya. Berita membuat bahasanya penolakan pengajian Ustaz Hanan Attaki di Madura, Pamekasan,” katanya, dikutip, Sabtu (18/2/2023).

“Tuduhan yang disampaikan dalam unjuk rasa itu ialah pertama Hanan Attaki merupakan wahabi, kedua Hanan Attaki didukung Yahudi. Sementara yang ketiga Hanan Attaki menghina Nabi Musa dan Sayyidah Aisyah,” imbuhnya.

Tuduhan Lama, Muncul Lagi

Lebih lanjut, Hanan Attaki mengatakan bahwa penolakan dan dan tuduhan terhadap dirinya sudah terjadi sejak tahun 2017.

“Sebenarnya, ini bukan isu baru yang dituduhkan kepada saya. Karena fitnah ini sudah pernah ramai sejak tahun 2017. Waktu itu juga saya sudah memberikan penjelasan tentang kesalahpahaman yang mengakibatkan fitnah tersebut. Namun, karena mungkin sudah lama akhirnya ketika diangkat lagi, dihebohkan lagi. Beberapa dari kita kehilangan referensi penjelasan waktu itu,” jelasnya.

Tuduhan menghina Nabi Musa AS, menurutnya, saat itu dia menceritakan Nabi Musa AS. Dia menjelaskan tentang kehebatan Nabi Musa, tetapi penjelasannya dipotong saat dirinya menyebut Nabi Musa ‘premannya nabi’. Oleh karena itu, dia terkesan menghina Nabi Musa.

“Kan enggak boleh kita menyimpulkan sesuatu hanya dari potongan video dan orang yang dengki. Otang-orang yang sengaja membuat fitnah. Kita harus klarifikasi dengan membuat video panjangnya. Itu saya sedang menceritakan hebatnya Nabi Musa, kenapa saya bicara dari sisi ini? Karena yang hadir di hadapan saya itu ada yang preman mau hijrah, mau taubat, ada anak-anak jalanan yang tatoan,” sambung Hanan.

Begitu pula dengan tuduhan menghina Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW. Ketika berceramah, dia menyebut Aisyah sebagai cewek gaul dan menyebut berat badannya. Tidak ada yang salah dalam pernyataannya, menuruy Hanan, apalagi berniat menghina dengan kata ‘cewek’ yang diucapkan.

“Di situ saya dikatakan menghina Sayyidah Aisyah dengan mengatakan cewek gaul, yang kedua beratnya Sayyidah Aisyah antara 50 atau 55/kurang dari itu. Saya coba jelaskan, konteks ini bukanlah sebuah kesalahan atau menghina. Kalau Nabi Musa Preman Nabi, saya keliru. Keliru memilih diksi dan tak ada niat menghina. Namun, kalau cewek gaul dan beratnya sekitar 50 kilogram, itu bukan sama sekali penghinaan dan tidak ada yang salah dengan diksi itu,” ungkapnya.

“Saya jelaskan, cewek dalam bahasa konteks anak muda itu bahasa lain perempuan atau wanita muda. Kemudian, gaul, kenapa gaul kesannya identik dengan negatif, saya tidak setuju dengan kesannya itu. Seolah-olah anak muda itu negatif. Gaul itu enggak selalu negatif, lo,” tandas Hanan.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x