Ahli Kesehatan Sebut Ada Pandemi Tersembunyi yang Telah Bunuh 1 Juta Orang di Inggris
Institute for Global Health Innovation and Qatar Foundation host the first Global Health Summit in London. 1st August 2012. BICARAINDONESIA-Jakarta : Ada ancaman kesehatan global yang lebih parah daripada Covid-19, yaitu pandemi tersembunyi resistensi antibiotik. Hal itu diungkapkan oleh Lord Ara Darzi, Ahli Bedah dan Perintis Kesehatan terkemuka.
Darzi menyebut, pandemi tersembunyi resistensi antibiotik telah membunuh lebih dari satu juta orang di Inggris per tahunnya. Karena hal itu menyebabkan superbug yang tak dapat diobati.
Merasa sangat prihatin dengan ancaman yang ditimbulkan oleh resistensi antibiotik, Darzi mendirikan pusatnya sendiri untuk melawan “pandemi tersembunyi” tersebut.
“Pada tahun 2028, akan ada banyak orang yang meninggal karena infeksi yang kebal terhadap antibiotik. Sebagaimana orang yang meninggal karena infeksi pada tahun 1928, sebelum penemuan penisilin. Bakteri telah ada selama tiga miliar tahun, jauh sebelum manusia ada,” ucapnya, dikutip dari Mirror, Senin (7/8/2023).
“Mereka telah selamat dari segala macam kondisi, dari dunia beku hingga panas yang luar biasa. Mereka bertahan hidup dengan bermutasi. Antibiotik merupakan ancaman eksternal bagi bakteri. Jadi, mereka terus berkembang menjadi kebal terhadap antibiotik,” imbuhnya.
Saat ini, menurut Darzi, antibiotik digunakan secara berlebihan lantaran beberapa dokter mengambil ‘jalan keluar yang mudah’ untuk mengobati pasien. Misalnya, antibiotik diresepkan untuk penyakit flu atau hanya merasa kurang sehat.
Dia juga mengatakan bahwa resistensi antibiotik lebih menakutkan daripada Covid-19 dan dapat menyebabkan rumah sakit tidak dapat mengobati infeksi.
Editor: Rizki Audina/*
Related posts
 |
__ |  |
