Angkat Bicara, Aktivis Anti Korupsi Korban Pengeroyokan di Sergai Yakin Polisi Profesional

BICARAINDONESIA-Medan : Setelah kabur dan meminta perlindungan ke Polda Sumut pada Sabtu 6 Februari 2021 lalu, Fakhrurozi, aktivis anti korupsi yang dikeroyok 3 pesuruh koruptor di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) terkait dugaan korupsi dana desa, akhirnya angkat bicara.

Terlebih setelah berbagai opini negatif terhadap dirinya, terus berkembang di tengah-tengah masyarakat kabupaten tersebut.

Read Also

3 year ago

Jejak Pungli di Discukcapil Binjai Diungkap 3 Orang Bekas Pegawai Honorer ke Ombudsman

195 admin

Merespon dari itu semua, Rozi memastikan tidak berniat untuk membuat kegaduhan umum di Sumut, khususnya di Kabupaten Sergai.

“Menanggapi banyaknya pemberitaan yang muncul di media online, maka perlu saya untuk mengklarifikasi demi terwujudnya suasana kondusif di masyarakat,” sebut Rozi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (8/2/2021).

Ia juga menegaskan, tidak ada sedikit pun terbesit niat untuk membuat keributan di Pemkab Sergai.

Read Also

3 year ago

Jadi Korban Fitnah di Medsos, Serda Marsito Tempuh Jalur Hukum

196 admin

“Ini melainkan untuk memperkuat sistem Pemerintahan Kabupaten Sergai dengan cara kritik yang bersifat konstruktif atau membangun. Hanya saja, ada segelintir oknum yang berusaha melemahkan sistem Pemkab Sergai yang merasa terganggu,” sebutnya.

Ia juga memastikan dirinya tidak pernah menyebut dan menyudutkan satu lembaga atau kelompok tertentu dalam kasus pidana yang dialaminya.

“Saya tidak ada menyudutkan dan atau melemahkan OKP atau ormas mana pun, karena saya tahu ini adalah pidana murni,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Rozi, sampai saat ini dirinya dan LSM yang dipimpinnya masih percaya penuh dengan lembaga penegak hukum khususnya pihak kepolisian.

“Saya tidak ada menitipkan kebencian di tangan polisi terkait kasus pidana yang minimpa saya ini atau pun mempolitisir keadaan. Akan tetapi saya sangat percaya dan telah di atur oleh UU bahwa setiap warga negara apa bila hak nya terganggu dan merasa dirugikan maka harus melakukan upaya hukum, dan saya yakin polisi lebih profesional dan terlatih dalam menangani kasus ini, untuk mebuka secara lebar ke publik agar terang dan tidak menjadi fitnah,” pungkas Rozi.

Editor : Van/rel