BICARAINDONESIA-Makkah: Kabar teror yang dialami pesawat Saudia Airlines SVA 5276 pada Selasa pagi (17/6/2025) WAS, sontak membuat heboh. Petugas haji dan para jemaah haji yang masih berada Makkah dan Madinah juga tampak sibuk mencari informasi terkait kebenaran berita tersebut.
Pemimpin Redaksi Bicaraindonesia Teuku Yudhistira yang tengah berada di Makkah, Arab Saudi melaporkan, sejauh ini diperoleh informasi bahwa teror yang memaksa pesawat jenis Boeing 777-300 ER itu terpaksa mendarat, akibat teror bom yang dikirim melalui surat elektronik (email).
Diketahui berdasarkan flightradar, pesawat yang membawa 442 orang jemaah haji asal Bekasi, Jawa Barat tersebut, take off (lepas landas) dari Bandara King Abdul Aziz pada Senin malam (16/6/2025) pukul 21.00 WAS, setelah sebelumnya petugas PPIH mendorong seluruh jemaah dari Sektor 7 Daker Makkah ke Jeddah.
Seyogianya, pesawat berbadan lebar itu akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini Selasa (17/6/2025) pukul 11.00 WIB. Namun akibat teror tersebut, pesawat terpaksa mendarat darurat (emergency landing) di Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumut pada pukul 10.30 WIB.
Terkait insiden ini, kru Bicaraindonesia mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua Kloter JKS 12 Nurlaela Muhammad yang turut di dalam rombongan. Namun hingga kini ponsel yang bersangkutan tidak aktif.
Sebagai langkah pengamanan, seluruh jemaah haji yang menjadi penumpang pesawat kini sudah dievakuasi ke dalam bandara. Selanjutnya, pihak Angkasa Pura langsung mengerahkan petugas keamanan gabungan untuk melakukan sterilisasi ke dalam pesawat.
Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (Ty)